Pemalsuan Air Isi Ulang Yang Merajalela

 Berawal dari cuitan twitter yang muncul di timeline beberapa hari yang lalu, dan berhasil bikin aku overthinking tengah malem. 

"Masa iya air di rumah ternyata oplosan?"

"Jadi selama ini air yang dikonsumsi belum tentu asli?"

"Dalam waktu panjang, bahaya ga ya efeknya ke anakku?"

"Tapi kan itu ada segelnya, masa sih isinya palsu?"

“Gimana cara dia menyegel tutupnya serapi itu?”

Dan masih banyak pikiran lainnya yang tiba-tiba muncul.


Se- Overthinking itu sampai akhirnya aku coba cari informasi sebanyak-banyaknya. Dan makin kaget ternyata berita ini sudah muncul bahkan dari tahun 2016. Sudah hampir 6 tahun yang lalu berita ini banyak dibicarakan. Setelah baca isinya, aku makin kaget ternyata pelakunya sudah melakukan hal tersebut semenjak 2 tahun sebelumnya. Jadi dalam kurun waktu 8 tahun ke belakang ini, kemungkinan aku dan keluargaku mengkonsumsi air galon oplosan yang tidak pakai air apa dan bagaimana kualitasnya?


 Tapi sejujurnya, gara-gara cuitan di twitter itu yang bikin aku tersadar sekaligus khawatir tentang air minum dalam kemasan galon ini. Terlebih karena kini aku adalah seorang istri sekaligus seorang Ibu. Pasti ingin yang terbaik untuk keluarga. Dan lagi pula kita tidak tau air seperti apa yang di oplos dalam galon tersebut. Kualitasnya pasti tidak sebagus air aslinya. Atau malah air tersebut terselip sumber penyakit? 


Soal galon oplosan, seketika aku teringat dimana sebelum aku menggunakan galon bermerk, aku dan keluargaku mengkonsumsi air isi ulang yang biasanya ada di pinggir jalan. Kenapa tidak air galon bermerk yang asli? Karena waktu itu sepertinya orang tuaku berpikiran jika air isi ulang sama saja isinya dengan air galon yang bermerk. Bening kelihatannya, tanpa berfikir bagaimana kualitas isiannya.


Hingga suatu ketika aku terkejut ketika aku melihat bagaimana proses pengisian air ulangnya, dan seberapa kotor tempat pengisiannya. Aaaakk, aku kembali overthinking sekarang. Aku ingat betul kejadian ketika aku menunggu sembari melihat prosesnya, disaat itu pula aku melihat tikus dengan santainya berkeliaran di area tempat tersebut. Dan lebih kaget karena di pojok area tersebut, terdapat banyak kotoran tikus. Apa tidak langsung mual mengingatnya?


Nah, kembali ke tweet yang bikin aku overthinking tadi. setelah kejadian aku melihat tikus beserta kotorannya di tempat pengisian air isi ulang di pinggir jalan, akhirnya ayahku berinisiatif untuk kembali menggunakan air galon yang bersegel dan kita percaya kualitasnya. Tak apa berbeda 4x lipat harganya asal kualitasnya terjaga dan tentunya menyehatkan. Yak, pikir kami saat itu.

Tapi setelah baca cuitan di Twitter yang aku sebutkan di atas, aku jadi mikir. Jangan-jangan sama saja keluargaku mengkonsumsi air isi ulang palsu pinggir jalan yang diberi segel asli? Jadi jatuhnya kami merugi dan bisa saja kalau kemarin-kemarin kita konsumsi air jelek yang tidak kita sadari.

Oh ya, dalam cuitan twitter itu terdapat video cara bagaimana mengubah segel galon isi ulang pinggir jalan dengan segel sebuah merek galon. Jika kalian sudah melihat videonya, pasti ikutan overthinking seperti aku. Kenapa bisa semudah itu mengganti segel kemasan galon isi ulang pinggir jalan dengan segel kemasan bermerk. Apalagi merk yang dijelaskan pada video tersebut adalah merek yang sudah mempunyai mama di seluruh negeri.


Menurutku, merek tersebut mengklaim untuk cek keaslian isi dengan segelnya yang terdapat nomer produksi di galon dan tutupnya sama ternyata tidak cukup valid, karena tutup galon dapat dibuka dengan mudah sehingga isinya bisa di palsukan. Benar galon dan segelnya asli, tapi ternyata airnya dengan mudah dioplos. Ya balik lagi, kita merugi karena tidak tahu bagaimana kualitasnya air tersebut.

Harus ada perubahan, bila perlu perusahaannya memodifikasi galon, tutup, beserta segelnya dalam kurun waktu tertentu demi menghindari penipuan seperti ini. Bayangkan, sudah begitu lama dan jingga kasus terakhir di Cilegon ini, air dalam kemasan galon ini masih saja mudah untuk dipalsukan. Jelas sulit untuk di cek kehigienisan isiannya oleh para konsumen.


Nah, untuk para ibu seperti saya, perlunya memberikan air minum yang terbaik kualitasnya untuk keluarga. Perlunya juga lebih waspada atas keaslian dan kemurnian air yang kita akan berikan kepada keluarga kita. Mengingat semakin lama, pencemaran lingkungan semakin banyak dan meluas, tentunya sangat mempengaruhi kualitas air. Kehigienisannya pun belum tentu terjaga jika kita hanya membeli air galon tanpa mengeceknya terlebih dahulu.

Jika berpikir bahwa kualitas air yang biasa kita minum ini sudah baik secara isi dan kehigienisannya, sebaiknya kini lebih waspada setelah baca cuitan yang saya berikan ini. Kehigienisan air sangat mempengaruhi kesehatan, terlebih untuk anak bayi yang secara imunitas tidak sebaik orang dewasa. Berikan asupan air yang baik agar keluarga semakin sehat.


Comments

Popular posts from this blog

KARIHOME, SUSU KAMBING FORMULA PERTAMA DI INDONESIA

Aku, Metime-ku, dan Scarlett