Aku si Mamsi Herba Asimor



Aku Dan Mitos Tentang Kelancaran ASI
“Jangan lahiran caesar, nanti asinya susah keluar”
“Payudaramu kecil, pasti air susunya sedikit”
“Tuh kan bayinya nangis terus. Pasti ASImu tidak enak”
“Anakmu nangis terus tuh, pasti Asimu sedikit”
    Hai Mamsi, sering enggak sih kita kepikiran apakah Asi kita mencukupi kebutuhan si bayi? Sering enggak sih kita insecure Asi kita tidak banyak sebab payudara yang kecil? Atau kita tidak percaya diri ketika pumping kita tidak menghasilkan Asi yang banyak? 
    Banyak mitos bertebaran di luar sana. Sedikit banyak pasti membuat Mama baru macam aku menjadi sangat tidak percaya diri. Semakin banyak lingkungan memberi saran ini itu mengenasi ASI, semakin aku merasa tidak perecaya diri sebab apa yang mereka katakan terkadang ada benarnya juga atau malah menjadikanku bimbang.
   Sejujurnya aku ada dalam tahapan ini  semua. Aku merasa bahwa Air susu yang kuhasilkan tidak banyak. Bayiku berat badanya stuck disaat anak-anak lain berkembang pesat. Sedih, kecewa, bahkan meruntuk diri sendiri bahwa aku tidak pantas menjadi seorang Ibu.

Aku dan Perjalan Awal menyusui
    Aku adalah seorang Mama baru yang sangat berharap agar bisa melahirkan secara normal dan berharap sangat agar ASIku berlimpah ruah. Aku termasuk yang percaya bahwa ketika kita melahirkan secara Caesar, pasti ASI awal yang dihasilkan hanya sedikit. Banyak hal yang aku lakukan agar aku bisa melahirkan secara normal. Aku sungguh takut jika Caesar, aku tidak bisa langsung mengASIhi bayiku.
    Sebelum due date melahirkan, banyak treatment yang aku lakukan. Olahraga ringan, berjalan setiap pagi, olahraga dengan gymball, apapun aku lakukan agar aku bisa melahirkan secara normal. Sebab poin pentingnya adalah, aku ingin mengASIhi anakku hingga 2 tahun lamanya. Aku seakan percaya bahwa mitos ini ada. Bahkan setelah aku membaca beberapa artikel mengenai pengalaman seorang Ibu yang sulit memberikan ASI ketika selesai persalinan Caesar.
    Aku melahirkan anakku ketika usia kandunganku menginjak sekitar 39 minggu. Ketubanku pecah saat pagi setelah aku bangun tidur. Sekitar pukul delapan pagi saat itu  Tidak ada keluhan apapun selain air yang terus merembas diantara kedua kakiku. Hal pertama yang aku takuti adalah jika saja aku mesti melahirkan secara caesar. Bukan, aku bukan takut merasakan sakit, hanya saja aku takut jika Air Susuku tidak keluar. Ini lebih menakutkan menurutku dibandingkan hanya jika melahirkan secara Caesar. Aku khawatir, amat khawatir. Hanya saja apapun prosesnya nanti, inilah yang terbaik.
   Aku tiba di rumah sakit sekitar pukul sembilan. Dokter mengecek saat itu aku sudah pembukaan satu. Dokter mengatakan kemungkinan terburuk, jika sampai pukul tiga sore pembukaan belum sempurna, kemungkinan akan dilakukan proses persalinan dengan jalan operasi. Aku sempat bimbang. Namun aku selalu afirmasi, apapun prosesnya nanti, yang penting aku dan bayiku selamat.
    Qadarullah hingga waktu yang ditentukan, belum ada pembukaan tambahan. Saat itu pembukaan hanya stuck di tahap satu. Aku pasrah. Dan aku berdoa semoga saja semuanya berjalan lancar, dan semoga saja aku langsung bisa mengASIhi bayiku. Semoga saja mitos bahwa jika Ibu melahirkan dengan cara Caesar akan sulit mengASIhi bayinya.
     Dan ternyata aku bisa mematahkan mitos tersebut. Asiku langsung keluar ketika ibu dokter mengunjungi dan memberikan pijatan awal. By the way, aku tidak bisa melakukan IMD (Inisiasi Menyusui Dini) sesaat setelah bayi keluar dari perutku. Aku aku baru bisa menyusui bayiku keesokan harinya.
    Pertama menyusui, ada rasa haru yang teramat sangat. Aku merasa ini seakan mimpi sebab kini statusku bertambah. Menjadi seorang ibu. Ketika menyusui pertama ini yang berjalan mulus membuatku yakin bahwa asiku berlimpah.

Berat Badan Anakku Bermasalah Akibat Kejumawaanku
    Ketika lahir, bayiku mempunyai berat 3,6 Kg dan tinggi 50 cm. Masa-masa mengASIhi adalah hal yang membuat seakan luka bekas sayatan tidak berasa sakit lagi. Sungguh damai. Aku merasa menjadi lebih hidup. Menurutku tidak banyak drama mengASIhi. Semua berjalan mulus. 
   Semua berubah seminggu kemudian, setelah aku cek pasca melahirkan, ternyata bayiku tak ada penambahan berat badan. Yang lebih sedihnya adalah, 2 minggu pasca melahirkan, bayiku turun sekitar 500gr. 
Saat itu aku drop. Hanya saja sekitarku menyemangatiku dan mengatakan bahwa semua ini akibat aku sering minum air es, sehingga bayiku lahir besar namun beberapa saat langsung menyusut berat badannya, dan menurut mereka ini wajar. Aku kembali semangat untuk tetap mengASIhi baby ku.
    Sekitar 2 minggu lamanya baby ku selalu saja hangat suhu badannya, dan lebih sering menangis. Orang tuaku mengatakan ini adalah hal yang wajar. Suhu tubuh bayi memang lebih hangat dibandingkan suhu tubuh orang dewasa. Saat kontrol ke dokter minggu depannya, dokter mengatakan bisa saja baby ku dehidrasi. Sehingga suhu tubuhnya meningkat. Namun sungguh bodohnya, aku tidak menyari hal ini. Aku masih saja percaya diri.  Aku merasa bahwa Air Susu yang aku hasilkan cukup banyak. 
   Setelah pasca 1 bulan melahirkan, tibalah saatnya bayiku diimunisasi BCG. Saat menimbang berat badan, ternyata bayiku hanya naik sekitar 300gr dari berat setelah menyusut (3100gr). Saat itu bayiku masih diperbolehkan untuk imunisasi BCG. Hanya saja Ibu bidan mengatakan bahwa bayiku harus mempunyai berat badan 5 kg lebih agar dia bisa diberikan imunisasi lanjutan atau DPT 1.
   Waktu itu dijadwalkan untuk imunisasi lanjutan sekitar tanggal 14 maret atau ketika bayiku berumur 2 bulan. Untuk pemberian imunisasi, aku memilih untuk dilakukan di klinik sebab untuk imunisasi di posyandu dilakukan ketika awal bulan. Dimana waktu itu umur anakku belum genap 2 bulan. Ada rasa ingin tahu berapa berat badan anakku sekarang. Jadi aku mendatangi posyandu untuk mengukur pertumbuhan anakku. 
  Saat pagi itu, hati terasa sangat cerah. Aku amat sangat antusias untuk mengetahui perkembangan anakku. Ah, pasti naik, batinku. Pasti mendekati 5kg. Setidaknya masih ada waktu sekitar 12 hari untuk mengejar sisanya. Pasti anakku naiknya lumayan, batinku. 
   Tibalah saatnya giliran bayiku ditimbang. Hanya 3,9kg saat itu. Jauh dibawah garis normal. Bahkan Bayiku berada dibawah garis merah. Gizi buruk lebih tepatnya. 
   Aku terdiam. Aku kalut setelah Ibu Bidan mengatakan bahwa berat bayiku dibawah garis. Jauh dari garis pertumbuhan berat badan di Buku Pink. Aku panik, kupikir asiku cukup. Kupikir Bayiku menangis karna memang tidak mau jauh dari Ibunya. Tapi ternyata aku salah. Bayiku lapar. Asiku tidak mencukupi gizinya. Aku jahat. Aku egois karena aku terlalu percaya diri bahwa asiku cukup.
   Aku down seharian. Moodku rusak. Bayiku terlantar seharian. Aku bingung. Suamiku memberikan aku ruang untuk menyendiri. Hingga akhirnya aku menyadari bahwa Terjawab selama ini kenapa bayiku terus-terusan menangis. Dia tidak hanya ingin dekat selalu bersama ibunya, tapi dia lapar juga. Aku sangat bodoh tidak menyadari hal ini.




Akhirnya Aku Bertemu Denganmu, Booster ASIku
   Setelah kejadian berat badan anakku naiknya hanya sedikit-sedikit, Aku mulai merubah pola makanku. Aku harus banyak makan agar ASI yang dihasilkan pun semakin banyak. Aku banyak Googling makanan apa saja yang dapat mebuat produksi ASIku berlumpah. Aku bersyukur sekali suamiku mendukung apapun itu agar produksi ASIku berlimpah.
   Hingga suatu Saat aku menceritakan hal ini pada seorang temanku. Kuceritakan bagaimana sulitnya saat itu. Ketika aku harus mengejar berat badan bayiku disaat hanya ASI yang bisa menjadi andalanku. Kuceritakan juga bahwa ternyata ASIku tidak berlimpah seperti yang aku bayangkan. Hingga akhirnya temanku menyarankanku untuk mencoba Booster Asi. Saat itu temanku menyarankan agar aku mengkonsumsi Herba Asimor sehari dua kali dan rutin pumping untuk melancarkan produksi susu. Tidak lupa juga dengan didukung makanan yang bergizi, dan juga hati yang gembira. Tentu saja agar produksi oksitosinku menjadi banyak sehingga produksi ASIku kembali berlimpah.
  Dengan dukungan orang-orang terdekat, aku kembali bersemangat untuk bisa mengasihi Bayiku. Hari-hari aku lalui dengan perasaan yang baik dan tentu saja dengan aura yang positif. Ini menjadi sangat penting dan menjadi titik balik dimana akhirnya aku bersemangat kembali untuk mengASIhi bayiku.

Kenapa akhirnya memilih Asimor?
  Ini seperti pelabuhan terakhir aku memilih Asi Booster. Aku memilih Herba Asimor sebab banyak zat penting yang mendukung kelancara Asiku. 
Komposisi Herba Asimor terdiri dari :
1. Galatonol ekstrak daun katuk (Sauropus androgynus Folium) 300 mg.
2. DaunDaun torbangun (Coleus amboinicus Folium) 300 mg.
3. EkstrakEkstrak ikan gabus (Channa striata) 30 mg.
  Berdasarkan hasil "Product Placement Quantitative" riset ke 40 mamsi pada tahun 2017 - yang dilaksanakan oleh badan riset independent, Dibalik zat penting ini, Herba Asimor memberikan manfaat yang sangat banyak.
Seperti :
1. PENINGKATAN JUMLAH PRODUKSI ASI DAPAT DIRASAKAN DALAM WAKTU YANG CEPAT*
2 dari 3 mamsi merasakan perubahan peningkatan volume ASI hanya dalam kurun waktu 2-3 hari saja.

Hanya dalam waktu 2 minggu pemakaian Herba ASIMOR, 1 dari 2 mamsi mendapatkan volume ASI sebanyak antara 75 ml sampai dengan 120 ml setiap kali memompa ASI-nya. 
2. DURASI MEMOMPA #ASILEBIH CEPAT KARENA ASI LEBIH LANCAR KELUARNYA*
Dalam dua minggu, 25% dari mamsi menyatakan bahwa terjadi penurunan durasi pompa ASI dari rata-rata 30 menit di minggu pertama, menjadi rata-rata 20 menit di minggu kedua setelah mengkonsumsi Herba ASIMOR. 
3. KUALITAS TIDUR BAYI MENINGKAT
Kualitas tidur bayi terlihat membaik secara signifikan, terutama di minggu kedua setelah mamsi memakai Herba ASIMOR. Kualitas tidur bayi ditentukan oleh lamanya tidur bayi yang tanpa gangguan; bayi tidak terganggu atau terbangun saat tidur. 
4. FREKUENSI BAYI PIPIS LEBIH SERING
Sebagian besar bayi buang air kecil atau pipis lebih dari enam kali sehari. Angka tersebut meningkat dari 52% - sebelum mamsi mengkonsumsi Herba ASIMOR menjadi sekitar 82% - setelah mamsi mengkomsumsi Herba ASIMOR 
5. BERAT BADAN BAYI BERTUMBUH DENGAN BAIK
Terjadi peningkatan berat bayi setelah nimamsi konsumsi Herba ASIMOR selama 2 minggu. Berat badan bayi laki-laki rata-rata naik sebanyak 0.51 kg dan perempuan naik sebanyak 0.34 kg dalam 2 minggu. Dimana pada bayi laki-laki terjadi peningkatan sedikit lebih tinggi dari rata-rata peningkatan Berat Badan normal. Sedangkan pada wanita masih dalam range normal. 

Herba Asimor Sahabat Mamsi
  Selain manfaat yang sudah kusebutkan tadi, Herba Asimor juga memberikan segudang manfaat lainnya loh mams. Apa aja sih?
1. Herba Asimor tentu saja berperan penting untuk meningkatkan hormon prolaktin dan oksitosin dimana hormon ini adalah hormon yang penting untuk peningkatan produksi ASI.
2. Megandung Ikan Gabus yang kaya akan asam amino sehingga memicu produksi kolagen yang dapat meningkatkan kekuatan dan elastisitas kulit. Dan tentu saja Ikan gabus dapat mempercepat proses penyembuhan luka pasca melahirkan.
Selain itu Label Halal yang terdapat pada boxnya, membuat aku semakin yakin untuk mengkonsumsinya. Tentu saja dengan rasa yang aman karna terbuat dari tanaman herbal.

Hari-Hariku Bersama Asimor
  Aku senang sekali, kini aku bisa menjadi Mamsi yang tidak khawatir pada produksi Asinya. Aku juga tidak khawatir bayiku kelaparan. Asiku tercukupi dan bayiku kenyang. Nah, Mams, aku bisa mengASIhi dengan rasa aman, kenapa Mams tidak? Yuk cobain khasiatnya. Selamat mengASIhi Mamsi semua 




Comments

  1. Sama dong mamsi aku juga minum herba asimor 😍

    ReplyDelete
  2. Asimor emang booster asi paling ciamik bikin Asi makin berkualitas dan banjir🥰

    ReplyDelete
  3. Asimor bagus banget ya untuk yang mau memperlancar ASI

    ReplyDelete
  4. Wah jadi gak perlu pusing lagi nyari asi booster nih mantap makasii infonya bunda

    ReplyDelete
  5. Makasih infonya mamsi sangat bermanfaat banget

    ReplyDelete
  6. Aku coba ke minimarket cari belom ada yaaa kayaknya emang harys di apotek ya

    ReplyDelete
  7. Lengkap banget infonyaa yah sekalian sama mitos mitos yang suka beredar 🤩

    ReplyDelete
  8. Aku juga pakai ini bunda bentuknya tablet ya lucu warna pinknya ya mom

    ReplyDelete
  9. Waduhhh telat banget aku bacanya sekarang udah gak menyusui.. Tp cucok juga ni buat adekku yg bentar lagi melahirkan dan menyusui😍😍

    ReplyDelete
  10. Belum pernah nyoba Herba Asimor. Lihat kandungan dan pengalaman bunda jadi pengen coba juga. Di usia Nbi yang 8 bulan ASIku mulai menipis soalnya.

    ReplyDelete
  11. Untung segera ketemu solusinya 😍 Bahagia banget ya, kalau bisa ngasih ASI cukup buat si baby.

    ReplyDelete
  12. Beneran manjur ini Herba Asimor.. aku baru 5 hari udah melimpah banget produksi asi nya.. dan nggak ada efek samping apa2.. nggak ada alasan untuk tidak mencoba.. 😍

    ReplyDelete
  13. ya ampun bun sama banget sih aku dulu juga dihantui sama kata kata itu, apalagi datangnya dari keluarga dekat. Syukurlah ada asimor yah bun, jadi lancar. Adek juga lucu bangettt, sehat selalu yah kaliannnn.

    ReplyDelete
  14. akutu kmaren juga lagi cari asibooster, dan direkomendasiin ini juga sama dokterku. Dan ternyata emang udah banyak yang pakai huhuhu.. auto beli kalo gitu

    ReplyDelete
  15. Herba Asimor, asibooster yg bnyk bgt manfaatnya ya mam, semangat mengAsihi

    ReplyDelete
  16. Bener bgt ya mom, terlalu banyak mitos mengenai bumil & busui disekitar kita. Sedih... Bikin down jg.
    Aku pun sedang mengusahakan bisa ASI 2 thn. Ayo semangat mamsi 🤗🤗

    ReplyDelete
  17. Booster asi udah standar bpom lom Mom? Banyak Mom muda yang kekurangan asi nih pas banget

    ReplyDelete
  18. Si Asimor ini banyak direview ya sekarang, bisa nih aku rekomendasiin ke sepupuku yang kebetulan habis lahiran.

    ReplyDelete
  19. Banyak bget yg rev ini bagus bget yak .. next anak kua pgen cobain ini deh.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

KARIHOME, SUSU KAMBING FORMULA PERTAMA DI INDONESIA

Aku, Metime-ku, dan Scarlett

Pemalsuan Air Isi Ulang Yang Merajalela